Sifat Koligatif Larutan, Kenali Pentingnya Dalam Kimia

Hallo Sobat RT! Kali ini kita akan membahas tentang sifat koligatif larutan dan pentingnya dalam kimia. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Sifat koligatif larutan adalah sifat yang bergantung pada jumlah partikel terlarut di dalam larutan, bukan jenis partikel terlarut itu sendiri. Ada empat sifat koligatif larutan yaitu tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan osmosis. Sifat koligatif ini memegang peranan penting dalam kimia karena dapat digunakan untuk menentukan massa molekul atau berat molekul dari senyawa yang tidak diketahui.
Sifat Koligatif Larutan
1. Tekanan Uap
Tekanan uap adalah tekanan yang dihasilkan oleh uap senyawa yang terbentuk dari larutan. Semakin banyak partikel terlarut di dalam larutan, maka semakin rendah tekanan uapnya. Contohnya ketika kita memasak air di dataran tinggi, air akan matang lebih cepat karena tekanan uapnya lebih rendah dibandingkan di dataran rendah.
Penentuan massa molekul dari senyawa dapat dilakukan dengan cara mengukur tekanan uap dari larutan tersebut. Semakin banyak partikel terlarut, maka semakin rendah tekanan uapnya dan semakin besar massa molekul senyawa tersebut.
2. Penurunan Titik Beku
Penurunan titik beku adalah penurunan suhu titik beku dari pelarut akibat penambahan zat terlarut. Semakin banyak partikel terlarut di dalam larutan, maka semakin besar penurunan titik beku pelarutnya. Contohnya ketika kita menambahkan garam ke dalam air es, maka suhu titik beku air akan menjadi lebih rendah dan es akan lebih sulit untuk mencair.
Penentuan massa molekul dari senyawa dapat dilakukan dengan cara mengukur penurunan titik beku larutan tersebut. Semakin banyak partikel terlarut, maka semakin besar penurunan titik beku pelarutnya dan semakin besar massa molekul senyawa tersebut.
3. Kenaikan Titik Didih
Kenaikan titik didih adalah kenaikan suhu titik didih dari pelarut akibat penambahan zat terlarut. Semakin banyak partikel terlarut di dalam larutan, maka semakin besar kenaikan titik didih pelarutnya. Contohnya ketika kita menambahkan garam ke dalam air, maka suhu titik didih air akan menjadi lebih tinggi.
Penentuan massa molekul dari senyawa juga dapat dilakukan dengan cara mengukur kenaikan titik didih larutan tersebut. Semakin banyak partikel terlarut, maka semakin besar kenaikan titik didih pelarutnya dan semakin besar massa molekul senyawa tersebut.
4. Osmosis
Osmosis adalah perpindahan zat dari larutan dengan konsentrasi rendah ke larutan dengan konsentrasi tinggi melalui membran semipermeabel. Perpindahan zat ini terjadi karena larutan dengan konsentrasi tinggi memiliki tekanan osmotik yang lebih besar dibandingkan dengan larutan dengan konsentrasi rendah.
Contohnya ketika kita menaruh sel darah merah di dalam larutan hipertonik, sel darah merah akan mengalami plasmolisis karena air akan keluar dari sel untuk menyeimbangkan konsentrasi antara larutan dan sel darah merah.
Pentingnya Sifat Koligatif Larutan dalam Kimia
1. Penentuan Massa Molekul Senyawa
Sifat koligatif larutan digunakan untuk menentukan massa molekul atau berat molekul dari senyawa yang tidak diketahui. Dengan mengukur tekanan uap, penurunan titik beku, atau kenaikan titik didih larutan, maka dapat diketahui jumlah partikel terlarut dan massa molekul senyawa tersebut.
2. Proses Pemisahan Senyawa
Sifat koligatif larutan juga digunakan dalam proses pemisahan senyawa. Contohnya dalam proses distilasi fraksional, senyawa-senyawa dengan titik didih yang berbeda dapat dipisahkan dengan menggunakan sifat kenaikan titik didih dari pelarut akibat penambahan zat terlarut.
3. Penentuan Konsentrasi Larutan
Sifat koligatif larutan juga dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan. Dengan mengukur tekanan uap, penurunan titik beku, atau kenaikan titik didih larutan, maka dapat diketahui jumlah partikel terlarut dan konsentrasi larutan tersebut.
4. Pengendalian Proses Industri
Sifat koligatif larutan juga digunakan dalam pengendalian proses industri. Contohnya dalam proses pembuatan es krim, penambahan garam ke dalam campuran es krim dapat menurunkan suhu titik beku campuran sehingga es krim menjadi lebih lembut dan tidak menghasilkan kristal es.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sifat koligatif larutan memegang peranan yang penting dalam kimia. Sifat koligatif larutan dapat digunakan untuk menentukan massa molekul atau berat molekul dari senyawa yang tidak diketahui, proses pemisahan senyawa, penentuan konsentrasi larutan, dan pengendalian proses industri.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!