Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hewan Yang Dapat Hidup Di Darat Dan Air Apa Saja Jenisnya?


Best Foto Hewan Hidup Di Darat, Viral!

Hallo Sobat RT! Apakah kamu tahu bahwa ada beberapa hewan yang dapat hidup di darat dan air? Ya, kamu tidak salah dengar. Hewan tersebut disebut hewan amfibi. Hewan amfibi dapat hidup di dua habitat yang berbeda, yakni di darat dan di air. Penasaran apa saja jenis hewan amfibi yang ada? Yuk, simak artikel berikut ini!

Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita kenali dulu apa itu hewan amfibi. Hewan amfibi adalah hewan yang memiliki kemampuan untuk hidup di dua habitat yaitu di darat dan di air. Hewan ini mendapatkan makanannya dari dua habitat tersebut, seperti serangga di darat dan ikan di air. Hewan amfibi juga memiliki ciri-ciri khusus, seperti kulit yang halus dan lembab serta tidak memiliki sisik.

Jenis-jenis Hewan Amfibi

Kodok

Kodok merupakan salah satu jenis hewan amfibi yang paling familiar bagi kita. Hewan ini memiliki kulit yang lembut dan halus. Beberapa jenis kodok memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Kodok juga memiliki suara yang khas, yaitu berupa suara ribut-ribut yang terdengar seperti "krek-krek".

Di Indonesia, terdapat beberapa jenis kodok yang hidup di berbagai daerah, seperti kodok sawah, kodok jawa, dan kodok pohon. Kodok sawah dapat ditemukan di sawah-sawah atau persawahan. Sedangkan kodok jawa dapat ditemukan di hutan-hutan atau daerah yang lembap. Kodok pohon biasanya ditemukan di pohon-pohon atau tumbuhan yang lebat.

Untuk melindungi diri dari predator, kodok memiliki kemampuan untuk memproduksi racun yang berbahaya. Oleh karena itu, jangan pernah memegang atau memakan kodok secara sembarangan ya Sobat RT!

Kecoa Air

Kecoa air atau biasa disebut dengan kutu air merupakan hewan amfibi yang hidup di air. Hewan ini memiliki bentuk tubuh yang pipih dan lebar, serta memiliki kaki yang memanjang. Kecoa air juga memiliki kemampuan untuk berenang dengan sangat cepat.

Hewan ini biasanya ditemukan di area perairan yang tenang, seperti kolam, danau, atau sungai yang tidak terlalu deras. Makanan kecoa air terdiri dari ikan kecil, serangga air, dan udang kecil.

Salah satu kecoa air yang terkenal adalah kecoa air raksasa, yang dapat ditemukan di Sungai Amazon. Kecoa air raksasa memiliki ukuran yang cukup besar, yaitu sekitar 30 cm, dan memiliki warna yang beragam seperti coklat, hijau, atau hitam.

Ular Air

Ular air atau ular sungai adalah hewan amfibi yang hidup di air. Hewan ini memiliki bentuk tubuh yang panjang dan ramping, serta memiliki kulit yang halus dan licin. Ular air biasanya ditemukan di sungai atau danau yang tenang dan memiliki banyak tumbuhan air.

Beberapa jenis ular air yang terkenal di Indonesia adalah ular air hijau dan ular air hitam. Ular air hijau memiliki warna tubuh yang hijau kebiruan, sedangkan ular air hitam memiliki warna tubuh yang hitam legam.

Ular air biasanya memakan ikan dan serangga yang hidup di dalam air. Namun, beberapa jenis ular air juga dapat memakan hewan yang lebih besar, seperti katak atau burung. Oleh karena itu, hati-hati jika kamu berenang di sungai atau danau yang memiliki populasi ular air!

Manfaat Hewan Amfibi

Sebagai Indikator Kualitas Lingkungan

Hewan amfibi dapat digunakan sebagai indikator kualitas lingkungan. Hal ini dikarenakan hewan ini sangat rentan terhadap perubahan lingkungan, seperti polusi atau kerusakan habitat. Jika populasi hewan amfibi menurun drastis, maka dapat menjadi pertanda bahwa lingkungan tersebut tidak sehat untuk kehidupan hewan atau manusia.

Sebagai Bahan Obat-obatan

Beberapa jenis hewan amfibi juga digunakan sebagai bahan obat-obatan. Contohnya adalah kulit kodok yang digunakan sebagai bahan obat untuk mengobati penyakit kulit atau kanker. Selain itu, beberapa jenis kecoa air juga memiliki senyawa yang dapat mengobati penyakit tertentu.

Sebagai Hewan Peliharaan

Banyak orang yang memelihara hewan amfibi sebagai hewan peliharaan. Biasanya, hewan ini dipelihara dalam akuarium atau terrarium yang khusus. Beberapa jenis hewan amfibi yang sering dipelihara adalah kodok, salamander, dan katak. Namun, sebelum memelihara hewan amfibi, pastikan kamu memahami betul bagaimana cara merawatnya dengan baik ya Sobat RT!

Cara Melindungi Hewan Amfibi

Jangan Membuang Limbah Sembarangan

Salah satu penyebab menurunnya populasi hewan amfibi adalah polusi. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk mengurangi polusi dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. Sampah yang dibuang sembarangan dapat mencemari air atau tanah, yang dapat merusak habitat hewan amfibi.

Jangan Menangkap atau Membunuh Hewan Amfibi Secara Sembarangan

Kita harus menjaga populasi hewan amfibi dengan cara tidak menangkap atau membunuhnya secara sembarangan. Hewan amfibi memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Jika populasi hewan amfibi menurun, maka dapat mempengaruhi populasi hewan lain yang bergantung pada hewan amfibi sebagai makanannya.

Menjaga Kelestarian Habitat

Habitat yang sehat dan lestari sangat penting bagi kelangsungan hidup hewan amfibi. Oleh karena itu, kita harus menjaga kelestarian habitat hewan amfibi dengan cara tidak merusak atau merusaknya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menanam pohon atau tumbuhan air yang dapat menjadi tempat hidup bagi hewan amfibi.

Kesimpulan

Itulah beberapa jenis hewan amfibi yang dapat hidup di darat dan air. Hewan amfibi memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk melindungi dan menjaga kelestariannya. Dengan begitu, kita dapat memberikan lingkungan yang sehat dan lestari bagi hewan amfibi dan juga manusia. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.