Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Pada Cerpen Dan Novel


Hallo Sobat RT! Kali ini, kita akan membahas mengenai unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen dan novel. Bagi yang belum tahu, unsur intrinsik merupakan unsur yang terdapat di dalam karya sastra, seperti tema, tokoh, plot, dan sebagainya. Sedangkan unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berada di luar karya sastra, seperti latar waktu, latar tempat, dan sejarah penulis.

Mengetahui unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen dan novel sangat penting karena dapat membantu kita memahami pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang. Selain itu, dengan mengetahui unsur-unsur tersebut, kita juga dapat menilai kualitas suatu karya sastra. Yuk, simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini.

Contoh Unsur Intrinsik pada Cerpen dan Novel

Tema

Tema merupakan pesan atau ide yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. Contoh tema yang sering terdapat dalam cerpen dan novel adalah persahabatan, cinta, keadilan, dan sebagainya. Misalnya, dalam novel "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata, tema yang diangkat adalah tentang pentingnya pendidikan untuk meraih kesuksesan.

Pengarang biasanya menyampaikan tema melalui beberapa tokoh atau kejadian yang terdapat dalam cerpen atau novel. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami tema yang ingin disampaikan agar dapat menangkap pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang.

Tokoh

Tokoh dalam cerpen dan novel merupakan orang atau objek yang terlibat dalam kisah yang disampaikan oleh pengarang. Tokoh dapat berupa protagonis (tokoh utama), antagonis (tokoh yang menjadi lawan dari tokoh utama), atau tokoh pembantu.

Contoh tokoh yang terdapat dalam cerpen dan novel adalah Harry Potter dalam novel "Harry Potter and the Philosopher's Stone" karya J.K. Rowling, dan Amir dalam novel "The Kite Runner" karya Khaled Hosseini. Tokoh-tokoh tersebut memiliki peran yang penting dalam kisah yang ingin disampaikan oleh pengarang.

Plot

Plot merupakan alur cerita yang disampaikan oleh pengarang dalam cerpen dan novel. Plot dapat berupa linier (mengikuti alur waktu) atau non-linier (tidak mengikuti alur waktu). Contoh plot yang sering terdapat dalam cerpen dan novel adalah konflik yang dihadapi oleh tokoh utama, atau klimaks dari cerita.

Plot merupakan unsur yang penting dalam cerpen dan novel karena dapat membuat pembaca terus tertarik untuk membaca hingga akhir cerita. Oleh karena itu, pengarang harus mampu menyajikan plot yang menarik dan tidak membosankan.

Contoh Unsur Ekstrinsik pada Cerpen dan Novel

Latar Waktu

Latar waktu dalam cerpen dan novel merupakan waktu di mana kisah tersebut terjadi. Latar waktu dapat berupa masa lalu, masa kini, atau masa depan. Contoh cerpen dan novel yang mengambil latar waktu masa lalu adalah "Pramoedya Ananta Toer" karya Budi Darma, dan "Perahu Kertas" karya Dewi Lestari yang mengambil latar waktu masa kini.

Latar waktu merupakan unsur ekstrinsik yang penting dalam cerpen dan novel karena dapat mempengaruhi alur cerita dan juga memberikan informasi mengenai budaya atau keadaan sosial di masa tersebut.

Latar Tempat

Latar tempat dalam cerpen dan novel merupakan tempat di mana kisah tersebut terjadi. Latar tempat dapat berupa daerah atau negara tertentu. Contoh cerpen dan novel yang mengambil latar tempat di daerah tertentu adalah "Sitti Nurbaya" karya Marah Rusli yang mengambil latar tempat di Sumatra Barat, dan "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata yang mengambil latar tempat di Belitung.

Latar tempat juga merupakan unsur ekstrinsik yang penting dalam cerpen dan novel karena dapat mempengaruhi alur cerita dan memberikan informasi mengenai keadaan sosial di tempat tersebut.

Sejarah Penulis

Sejarah penulis dalam cerpen dan novel merupakan latar belakang penulis yang dapat mempengaruhi karya yang dihasilkannya. Sejarah penulis dapat berupa pengalaman hidup atau latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh penulis. Contoh penulis yang memiliki latar belakang pendidikan sastra adalah Pramoedya Ananta Toer dan Andrea Hirata.

Sejarah penulis juga dapat mempengaruhi tema atau kisah yang diangkat dalam cerpen dan novel yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui sejarah penulis agar dapat memahami karya yang dihasilkannya dengan lebih baik.

Itulah tadi beberapa contoh unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen dan novel. Semoga penjelasan di atas dapat membantu Sobat RT untuk memahami karya sastra dengan lebih baik.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.