Contoh Kalimat Majas Pleonasme Dan Pembahasan Lengkap
Hallo Sobat RT! Kembali lagi dengan kami di artikel yang kali ini akan membahas mengenai Contoh Kalimat Majas Pleonasme dan Pembahasan Lengkap. Mungkin sebagian dari kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah majas. Majas merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk memberikan kesan yang lebih hidup dan menarik dalam bahasa tulis atau lisan. Salah satu jenis majas yang sering digunakan adalah pleonasme. Yuk, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!
Definisi Pleonasme
Sebelum membahas contoh kalimat majas pleonasme, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu pleonasme. Pleonasme merupakan pengulangan kata yang sebenarnya tidak perlu, karena kata tersebut sudah tercakup dalam makna kata yang lain. Contohnya seperti kalimat "seorang janda perempuan". Kata "perempuan" sebenarnya sudah tercakup dalam kata "janda".
Pleonasme sering digunakan dalam bahasa sehari-hari tanpa disadari. Namun, penggunaan pleonasme dalam bahasa tulis sebaiknya dihindari, karena dapat mengurangi kualitas tulisan dan membingungkan pembaca.
Contoh Kalimat Majas Pleonasme
Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat majas pleonasme:
1. ATM Machine
Kata "ATM" sendiri sudah merupakan singkatan dari "Automated Teller Machine". Oleh karena itu, penggunaan kata "machine" dalam kalimat tersebut sebenarnya tidak perlu.
2. Rencana Awal
Kata "awal" sendiri sudah memiliki makna "pertama kali". Oleh karena itu, penggunaan kata "rencana" sebenarnya sudah mencakup makna "awal".
3. Cucian Bersih
Kata "bersih" sendiri sudah memiliki makna "tidak kotor". Oleh karena itu, penggunaan kata "cucian" sebenarnya sudah mencakup makna "bersih".
4. Masuk ke Dalam
Kata "dalam" sendiri sudah memiliki makna "di bagian dalam". Oleh karena itu, penggunaan kata "ke" sebenarnya sudah mencakup makna "dalam".
5. Berbicara dengan Lisan
Kata "lisan" sendiri sudah memiliki makna "dengan mulut". Oleh karena itu, penggunaan kata "dengan" sebenarnya sudah mencakup makna "lisan".
Pembahasan Lengkap
1. ATM Machine
Penggunaan kata "ATM Machine" sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada mesin ATM di bank. Namun, sebenarnya penggunaan kata "machine" dalam kalimat tersebut sudah tidak perlu, karena kata "ATM" sendiri sudah mencakup makna "mesin pembayaran otomatis". Oleh karena itu, sebaiknya kita hanya menggunakan kata "ATM" saja.
Penggunaan pleonasme seperti ini dapat mengurangi kualitas tulisan atau kalimat kita. Selain itu, juga dapat membingungkan pembaca yang tidak memahami arti kata yang digunakan secara berlebihan.
2. Rencana Awal
Kalimat "rencana awal" sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Namun, sebenarnya penggunaan kata "awal" sudah mencakup makna "rencana pertama kali". Oleh karena itu, sebaiknya kita hanya menggunakan kata "rencana" saja.
Penggunaan pleonasme seperti ini juga dapat mengurangi kualitas tulisan atau kalimat kita. Terlalu banyak pengulangan kata yang sebenarnya tidak perlu akan membuat pembaca merasa bosan dan tidak tertarik untuk membaca selanjutnya.
3. Cucian Bersih
Kalimat "cucian bersih" sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sebenarnya penggunaan kata "bersih" sudah mencakup makna "tidak kotor". Oleh karena itu, sebaiknya kita hanya menggunakan kata "cucian" saja.
Penggunaan pleonasme seperti ini dapat membuat tulisan atau kalimat kita terlihat kurang profesional. Terlalu banyak pengulangan kata yang sebenarnya tidak perlu dapat mengurangi kualitas tulisan kita dan membuat pembaca merasa tidak tertarik untuk membaca selanjutnya.
4. Masuk ke Dalam
Kalimat "masuk ke dalam" sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sebenarnya penggunaan kata "ke" sudah mencakup makna "di dalam". Oleh karena itu, sebaiknya kita hanya menggunakan kata "masuk" saja.
Penggunaan pleonasme seperti ini dapat membuat tulisan atau kalimat kita terlihat kurang profesional. Terlalu banyak pengulangan kata yang sebenarnya tidak perlu dapat mengurangi kualitas tulisan kita dan membuat pembaca merasa tidak tertarik untuk membaca selanjutnya.
5. Berbicara dengan Lisan
Kalimat "berbicara dengan lisan" sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sebenarnya penggunaan kata "lisan" sudah mencakup makna "dengan mulut". Oleh karena itu, sebaiknya kita hanya menggunakan kata "berbicara" saja.
Penggunaan pleonasme seperti ini dapat membuat tulisan atau kalimat kita terlihat kurang profesional. Terlalu banyak pengulangan kata yang sebenarnya tidak perlu dapat mengurangi kualitas tulisan kita dan membuat pembaca merasa tidak tertarik untuk membaca selanjutnya.
Kesimpulan
Pleonasme merupakan pengulangan kata yang sebenarnya tidak perlu, karena kata tersebut sudah tercakup dalam makna kata yang lain. Contoh pleonasme yang sering digunakan adalah "ATM Machine", "rencana awal", "cucian bersih", "masuk ke dalam", dan "berbicara dengan lisan".
Penggunaan pleonasme dalam bahasa tulis sebaiknya dihindari, karena dapat mengurangi kualitas tulisan dan membingungkan pembaca. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan penggunaan kata dalam tulisan kita agar lebih jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
Complementary Topics
1. Penggunaan Majas dalam Bahasa Indonesia
Majas merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk memberikan kesan yang lebih hidup dan menarik dalam bahasa tulis atau lisan. Penggunaan majas dalam bahasa Indonesia sangat penting dalam membuat tulisan atau pidato yang menarik dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Ada banyak jenis majas yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia, seperti metafora, simile, personifikasi, dan masih banyak lagi.
Untuk mengembangkan kemampuan dalam menggunakan majas, kita perlu membaca banyak buku dan artikel yang menggunakan majas. Selain itu, kita juga perlu berlatih membuat tulisan atau pidato dengan menggunakan majas agar lebih terbiasa dan mahir dalam penggunaannya.
2. Tips Menulis yang Baik dan Benar
Menulis adalah salah satu keterampilan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup akademis maupun profesional. Untuk membuat tulisan yang baik dan benar, kita perlu memperhatikan beberapa hal, seperti struktur tulisan, penggunaan bahasa yang baik dan benar, serta penggunaan majas yang tepat.
Berikut ini adalah beberapa tips menulis yang baik dan benar:
a. Tentukan Tujuan Menulis
Sebelum menulis, tentukan terlebih dahulu tujuan menulis. Apakah tulisan tersebut untuk menginformasikan, menghibur, atau meyakinkan pembaca? Dengan menentukan tujuan menulis, kita dapat memilih jenis tulisan yang tepat dan memperhatikan penggunaan bahasa yang sesuai.