Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Geguritan Gagrak Anyar


Hallo Sobat RT, kali ini kita akan membahas tentang salah satu karya sastra Bali yang terkenal yaitu Geguritan Gagrak Anyar. Geguritan sendiri merupakan salah satu jenis puisi Bali yang terdiri atas beberapa bait dengan rima yang sama. Sedangkan Gagrak Anyar adalah judul dari salah satu geguritan yang cukup terkenal di Bali. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Gagrak Anyar sendiri merupakan salah satu geguritan yang sangat populer di kalangan masyarakat Bali. Geguritan ini menceritakan tentang kehidupan sehari-hari penduduk Bali pada masa lampau. Dalam geguritan ini, terdapat banyak nilai-nilai moral dan pesan-pesan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita saat ini.

Asal Usul Geguritan Gagrak Anyar

Sebelum membahas lebih jauh tentang isi dari geguritan Gagrak Anyar, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai asal usul dari geguritan ini. Menurut sejarah, geguritan Gagrak Anyar pertama kali ditulis oleh seorang pemuda bernama I Wayan Gandra pada tahun 1916. Saat itu, I Wayan Gandra masih berusia 16 tahun dan dia menulis geguritan ini sebagai ungkapan rasa cintanya kepada seorang gadis bernama Ni Gusti Putu.

Gagrak Anyar sendiri berasal dari kata "gagrak" yang artinya adalah kijang, dan "anyar" yang artinya adalah baru. Dalam geguritan ini, kijang dijadikan sebagai simbol dari seseorang yang sedang jatuh cinta. Sehingga jika diartikan secara harfiah, Gagrak Anyar memiliki arti "Kijang Baru".

Sejak pertama kali ditulis, geguritan Gagrak Anyar telah menjadi salah satu geguritan yang sangat populer di kalangan masyarakat Bali. Banyak sekali orang yang mengenal dan menyukai geguritan ini karena pesan-pesan yang terkandung di dalamnya sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Isi Geguritan Gagrak Anyar

Geguritan Gagrak Anyar menceritakan tentang kisah cinta seorang pemuda yang sedang jatuh cinta kepada seorang gadis. Dalam geguritan ini, pemuda tersebut mengungkapkan perasaannya melalui bait-bait puisi yang sangat indah dan romantis.

Di dalam geguritan ini juga terdapat banyak sekali nilai-nilai moral dan pesan-pesan yang sangat bermanfaat. Salah satunya adalah tentang pentingnya menjaga kesucian dan kehormatan diri. Hal ini dapat dilihat dari bait-bait puisi yang mengisahkan tentang keraguan pemuda tersebut dalam melaksanakan perbuatan yang tidak baik.

Selain itu, geguritan Gagrak Anyar juga mengajarkan tentang pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan orang tua dan keluarga. Hal ini dapat dilihat dari bait-bait puisi yang mengisahkan tentang kepedulian pemuda tersebut terhadap keluarganya.

Contoh Bait Puisi dari Geguritan Gagrak Anyar

Berikut ini adalah contoh bait puisi dari geguritan Gagrak Anyar:

Bait 1

Buka-bukaan sang kijang
Mamula ngalih nyingakin
Dua silih tunggilan
Angga ngalih nyingakin

Bait 2

Ajengan ngingetang baya
Dina punika kinehan
Guru punika wikan tata
Lyan punika wikan ngayah

Bait 3

Wangun sang kijang lumah
Kadi sira mapereng
Ngelingang sepih keneh
Nanging kawinjahan keneh

Dari contoh bait puisi di atas, kita dapat melihat betapa indahnya geguritan Gagrak Anyar. Bait-bait puisi tersebut sangat romantis dan mengandung banyak makna yang mendalam.

Keunikan dari Geguritan Gagrak Anyar

Selain memiliki pesan-pesan moral yang sangat bermanfaat, geguritan Gagrak Anyar juga memiliki keunikan tersendiri. Salah satunya adalah penggunaan bahasa Bali yang sangat khas dan indah. Bahasa Bali yang digunakan dalam geguritan ini sangat berbeda dengan bahasa Bali yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat geguritan ini menjadi sangat istimewa dan berbeda dari karya sastra Bali lainnya.

Selain itu, geguritan Gagrak Anyar juga memiliki irama dan rima yang sangat khas. Irama dan rima tersebut membuat geguritan ini menjadi sangat enak didengar dan mudah diingat. Sehingga banyak orang yang menyukai dan menghafal geguritan ini.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, geguritan Gagrak Anyar merupakan salah satu karya sastra Bali yang sangat indah dan romantis. Geguritan ini menceritakan tentang kisah cinta seorang pemuda yang sangat menginspirasi dan mengandung banyak nilai-nilai moral yang bermanfaat bagi kehidupan kita saat ini. Selain itu, keunikan dari bahasa Bali yang digunakan dan irama serta rima yang khas membuat geguritan ini menjadi sangat istimewa dan berbeda dari karya sastra Bali lainnya.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!