Cara Menulis Kutipan Di Skripsi, Thesis, Dan Laporan Ilmiah Yang Diakui Secara Internasional
Hallo Sobat RT! Jika kamu sedang menyelesaikan skripsi, thesis, atau laporan ilmiah yang diakui secara internasional, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah kutipan. Kutipan adalah mengambil kata-kata, kalimat, atau ide dari sumber lain dan memasukkannya ke dalam tulisan kita. Kutipan digunakan untuk memberikan dukungan pada argumen kita, menunjukkan bahwa kita telah melakukan riset yang cukup, dan menghindari plagiarisme. Namun, bagaimana cara menulis kutipan yang benar dan diakui secara internasional? Simak penjelasannya di bawah ini!
Pengertian Kutipan
Kutipan adalah penggunaan informasi atau data yang diambil dari sumber lain dalam karya tulis kita. Kutipan dapat berupa kata-kata, kalimat, ide, atau bahkan gambar. Tujuan dari kutipan adalah untuk memberikan dukungan pada argumen kita, menunjukkan bahwa kita telah melakukan riset yang cukup, dan menghindari plagiarisme. Plagiarisme adalah tindakan mengambil karya orang lain dan mengklaim sebagai karya kita sendiri. Oleh karena itu, penulisan kutipan yang benar dan diakui secara internasional sangat penting dalam karya tulis kita.
Jenis-Jenis Kutipan
Ada beberapa jenis kutipan yang dapat digunakan dalam karya tulis kita, yaitu:
1. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah kutipan yang diambil secara langsung dari sumber asli dan dituliskan dalam tanda kutip. Kutipan langsung biasanya digunakan ketika kata-kata atau kalimat dari sumber tersebut sangat penting dan tidak dapat diubah. Contoh:
"Saat ini, Indonesia sedang mengalami kemajuan yang pesat di bidang teknologi informasi" (Sugiyono, 2019)
2. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang diambil dari sumber asli namun dituliskan dengan bahasa kita sendiri. Kutipan tidak langsung biasanya digunakan ketika kita ingin menyampaikan ide atau informasi dari sumber tersebut namun tidak perlu menuliskannya secara langsung. Contoh:
Sugiyono (2019) menyatakan bahwa Indonesia mengalami kemajuan yang pesat di bidang teknologi informasi.
3. Kutipan gabungan
Kutipan gabungan adalah gabungan antara kutipan langsung dan tidak langsung. Kutipan gabungan biasanya digunakan ketika kita ingin mengutip beberapa kalimat dari sumber tersebut namun tidak semuanya. Contoh:
"Saat ini, Indonesia sedang mengalami kemajuan yang pesat di bidang teknologi informasi" (Sugiyono, 2019). Menurut Sugiyono (2019), kemajuan tersebut terjadi karena adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat.
Cara Menulis Kutipan yang Benar
Setelah mengetahui jenis-jenis kutipan, selanjutnya adalah cara menulis kutipan yang benar. Berikut adalah beberapa cara menulis kutipan yang benar:
1. Menuliskan nama pengarang
Ketika mengutip sumber, kita harus mencantumkan nama pengarang atau penulisnya. Nama pengarang biasanya ditulis di akhir kutipan, setelah tahun terbit. Contoh:
"Saat ini, Indonesia sedang mengalami kemajuan yang pesat di bidang teknologi informasi" (Sugiyono, 2019)
2. Menuliskan tahun terbit
Selain nama pengarang, kita juga harus mencantumkan tahun terbit sumber yang dikutip. Tahun terbit biasanya ditulis setelah nama pengarang. Contoh:
"Saat ini, Indonesia sedang mengalami kemajuan yang pesat di bidang teknologi informasi" (Sugiyono, 2019)
3. Menuliskan halaman
Ketika mengutip kutipan langsung, kita harus mencantumkan halaman atau paragraf dari sumber tersebut. Halaman atau paragraf biasanya ditulis setelah tahun terbit. Contoh:
"Saat ini, Indonesia sedang mengalami kemajuan yang pesat di bidang teknologi informasi" (Sugiyono, 2019, hal. 10)
4. Menuliskan tanda kutip
Ketika mengutip kutipan langsung, kita harus menuliskan tanda kutip untuk menunjukkan bahwa kata-kata atau kalimat tersebut diambil langsung dari sumber tersebut. Contoh:
"Saat ini, Indonesia sedang mengalami kemajuan yang pesat di bidang teknologi informasi" (Sugiyono, 2019, hal. 10)
5. Menuliskan referensi
Setelah menuliskan kutipan, kita harus mencantumkan referensi atau daftar pustaka di akhir karya tulis kita. Referensi berisi daftar sumber yang kita gunakan dalam karya tulis kita. Contoh:
Sugiyono. (2019). Teknologi Informasi di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kesimpulan
Demikianlah cara menulis kutipan di skripsi, thesis, dan laporan ilmiah yang diakui secara internasional. Kutipan sangat penting dalam karya tulis kita karena dapat memberikan dukungan pada argumen kita, menunjukkan bahwa kita telah melakukan riset yang cukup, dan menghindari plagiarisme. Untuk menulis kutipan yang benar, kita harus mencantumkan nama pengarang, tahun terbit, halaman, tanda kutip (kutipan langsung), dan referensi. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Sobat RT dalam menyelesaikan karya tulisnya.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.