Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana Proses Sidang Resmi Yang Dilaksanakan Bpupki


Hallo Sobat RT! Kali ini, kita akan membahas tentang bagaimana proses sidang resmi yang dilaksanakan Bpupki. Sidang resmi ini sangat penting karena merupakan awal pembentukan negara Indonesia. Yuk, simak penjelasannya!

Apa itu Bpupki?

Bpupki merupakan singkatan dari Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Badan ini dibentuk oleh pemerintah Jepang pada 1 Maret 1945. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia II.

Bpupki terdiri dari 62 orang yang berasal dari berbagai latar belakang, seperti pemimpin politik, tokoh agama, dan cendekiawan. Mereka diberi tugas untuk membahas berbagai hal terkait dengan kemerdekaan Indonesia, seperti bentuk negara, sistem pemerintahan, dan pembukaan UUD.

Salah satu tugas utama Bpupki adalah mengadakan sidang resmi untuk membahas berbagai hal terkait kemerdekaan Indonesia. Sidang ini dilaksanakan selama 62 hari, mulai dari 29 Mei hingga 22 Agustus 1945.

Proses Sidang Resmi Bpupki

Pembukaan Sidang

Sidang resmi Bpupki dibuka pada 29 Mei 1945 di balai sidang Gedung Juang Jakarta. Sidang dibuka oleh Ketua Bpupki, Dr. Radjiman Wediodiningrat. Setelah itu, dilakukan pemilihan pimpinan sidang, yaitu Soepomo sebagai Ketua dan Muhammad Yamin sebagai Wakil Ketua.

Selanjutnya, dilakukan pembacaan sumpah oleh seluruh anggota Bpupki untuk setia kepada negara dan bangsa Indonesia serta mengikuti peraturan-peraturan sidang dengan sungguh-sungguh.

Pembahasan UUD

Salah satu pembahasan terpenting dalam sidang resmi Bpupki adalah pembentukan Undang-Undang Dasar (UUD) Indonesia. Pada awalnya, Bpupki ingin membuat UUD yang berbasis Pancasila, namun beberapa anggota tidak setuju dan memilih untuk membuat UUD yang berbasis agama.

Akhirnya, setelah berbagai perdebatan, Bpupki memutuskan untuk membuat UUD yang berbasis Pancasila. UUD ini kemudian menjadi dasar hukum negara Indonesia hingga saat ini.

Pembentukan Negara Indonesia

Selain membahas UUD, sidang resmi Bpupki juga membahas pembentukan negara Indonesia. Beberapa anggota Bpupki mengusulkan untuk membuat negara Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat. Namun, ada juga yang ingin membuat Indonesia sebagai bagian dari Asia Timur Raya yang dipimpin oleh Jepang.

Akhirnya, setelah berbagai perdebatan, Bpupki memutuskan untuk membentuk negara Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia resmi memproklamasikan kemerdekaannya dengan Ir. Soekarno sebagai presiden pertama.

Pembentukan Sistem Pemerintahan

Setelah membahas UUD dan pembentukan negara, sidang resmi Bpupki juga membahas tentang sistem pemerintahan yang akan diterapkan di Indonesia. Beberapa anggota Bpupki mengusulkan untuk menerapkan sistem pemerintahan demokrasi, namun ada juga yang ingin menerapkan sistem pemerintahan otoriter.

Akhirnya, Bpupki memutuskan untuk menerapkan sistem pemerintahan demokrasi dengan presiden sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Sistem pemerintahan demokrasi ini kemudian menjadi dasar pemerintahan Indonesia hingga saat ini.

Penutup

Itulah proses sidang resmi yang dilaksanakan Bpupki. Sidang ini sangat penting karena berhasil membentuk dasar negara Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang sejarah Indonesia. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.