Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana Keadaan Flora Dan Fauna Pada Masa Praaksara Di Indonesia


Hallo Sobat RT! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang keadaan flora dan fauna pada masa praaksara di Indonesia. Masa praaksara merupakan masa yang sangat penting dalam sejarah Indonesia karena pada masa ini terjadi perkembangan kebudayaan yang sangat pesat. Kita tidak bisa lepas dari keberadaan flora dan fauna pada masa praaksara karena flora dan fauna juga memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia pada masa tersebut.

Pada masa praaksara, keadaan flora dan fauna di Indonesia sangat beragam dan berbeda-beda di setiap daerahnya. Flora dan fauna pada masa praaksara ini sangat dipengaruhi oleh iklim, topografi, serta lingkungan sekitar. Pada masa ini, Indonesia masih tergolong sebagai daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi sehingga flora dan fauna yang tumbuh dan hidup di Indonesia pada masa praaksara sangat berbeda dengan flora dan fauna di daerah yang memiliki iklim sedang atau dingin.

Flora Pada Masa Praaksara

Flora pada masa praaksara di Indonesia sangat beragam. Flora tersebut terdiri dari tumbuhan yang berupa pohon, semak, dan rumput. Pada masa praaksara, tumbuhan yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah tumbuhan berbunga. Tumbuhan berbunga pada masa praaksara ini masih tergolong sederhana dan belum berkembang seperti tumbuhan berbunga pada masa sekarang. Beberapa jenis tumbuhan berbunga yang ditemukan pada masa praaksara di Indonesia antara lain bunga melati, bunga kamboja, dan bunga pala.

Selain tumbuhan berbunga, pada masa praaksara juga ditemukan jenis tumbuhan lain seperti paku-pakuan, lumut, dan ganggang. Tumbuhan paku-pakuan pada masa praaksara sangat banyak ditemukan di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang memiliki hutan lebat seperti di Kalimantan dan Papua. Hampir semua jenis paku-pakuan yang ditemukan pada masa praaksara masih ada hingga saat ini.

Di Indonesia, tumbuhan yang tumbuh pada masa praaksara juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar seperti lahan basah, lahan kering, dan lahan berbatu. Tumbuhan yang tumbuh di lahan basah seperti di daerah Sumatera lebih banyak yang tumbuh di atas air, sedangkan tumbuhan yang tumbuh di lahan kering seperti di daerah Jawa lebih banyak yang tumbuh di tanah. Sedangkan tumbuhan yang tumbuh di lahan berbatu seperti di daerah Sulawesi lebih banyak yang tumbuh di celah-celah batu.

Tumbuhan Beracun Pada Masa Praaksara

Tidak hanya tumbuhan yang bermanfaat bagi manusia yang tumbuh pada masa praaksara, namun juga terdapat tumbuhan yang beracun. Tumbuhan beracun tersebut biasanya digunakan oleh masyarakat praaksara sebagai bahan racun untuk berburu hewan atau sebagai bahan obat-obatan. Beberapa jenis tumbuhan beracun yang ditemukan pada masa praaksara di Indonesia antara lain tanaman lidah buaya, tanaman kelor, dan tanaman kopi.

Tanaman lidah buaya pada masa praaksara digunakan sebagai bahan obat-obatan untuk mengobati luka bakar, sedangkan tanaman kelor digunakan sebagai bahan racun untuk berburu hewan. Sedangkan tanaman kopi pada masa praaksara belum digunakan sebagai bahan minuman, namun digunakan sebagai bahan obat-obatan untuk mengobati sakit kepala dan sakit perut.

Fauna Pada Masa Praaksara

Fauna pada masa praaksara di Indonesia juga sangat beragam. Fauna tersebut terdiri dari hewan darat, air, dan udara. Pada masa praaksara, hewan yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah hewan darat seperti gajah, harimau, dan badak. Hewan-hewan tersebut banyak ditemukan di daerah Sumatera dan Kalimantan.

Selain hewan darat, pada masa praaksara juga ditemukan jenis hewan lain seperti ikan, kura-kura, dan buaya. Hewan-hewan tersebut banyak ditemukan di daerah-daerah yang memiliki sungai besar seperti di daerah Kalimantan dan Papua.

Di Indonesia, hewan yang hidup pada masa praaksara juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar seperti hutan, sungai, dan laut. Hewan-hewan yang hidup di hutan seperti gajah dan harimau lebih banyak ditemukan di daerah Sumatera dan Kalimantan, sedangkan hewan-hewan yang hidup di laut seperti ikan dan udang lebih banyak ditemukan di daerah Sulawesi dan Papua.

Hewan Purba Pada Masa Praaksara

Tidak hanya hewan-hewan yang masih ada hingga saat ini yang hidup pada masa praaksara, namun juga terdapat hewan purba yang sudah punah. Beberapa jenis hewan purba yang ditemukan pada masa praaksara di Indonesia antara lain mammoth, Gajah Purba, dan kuda purba.

Kuda purba merupakan hewan yang banyak digunakan oleh masyarakat praaksara sebagai alat transportasi untuk berburu hewan atau untuk berperang. Kuda purba pada masa praaksara masih memiliki ukuran yang lebih besar dari kuda pada masa sekarang. Sedangkan mammoth dan Gajah Purba merupakan hewan yang sudah punah dan tidak dapat ditemukan lagi di Indonesia.

Demikianlah pembahasan mengenai keadaan flora dan fauna pada masa praaksara di Indonesia. Kita dapat mengetahui bahwa flora dan fauna pada masa praaksara sangatlah beragam dan dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Perkembangan kebudayaan pada masa praaksara juga sangat dipengaruhi oleh keberadaan flora dan fauna. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.