Pengertian dan Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung Lengkap
Pengertian dan Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung Lengkap - Kalimat adalah rangkaian kata yang membentuk suatu kesatuan makna.
Rangkaian kata tersebut bertujuan untuk menyampaikan maksud dan tujuan tertentu kepada pendengar atau para pembaca.
Berdasarkan cara penyampaiannya, kalimat dibedakan menjadi dua jenis kalimat, yaitu kalimat langsung dan kalimat tidak langsung.
Melalui artikel ini, penulis akan menjabarkan pengertian dan contoh – contoh kalimat langsung dan tidak langsung.

Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat asli yang keluar dari mulut si penutur secara langsung. Dalam penyampaiannya secara tulisan, kalimat ini ditulis dengan sebenar – benarnya persis seperti apa yang dikatakan oleh penuturnya.
Karakteristik kalimat langsung
- Kalimat langsung di dalam tulisan ditandai dengan tanda petik (“).
- Huruf pertama kalimat langsung adalah huruf kapital, meskipun berada di tengah kalimat atau paragraf
- Antara kalimat petikan dan kalimat pengantar dipisahkan dengan tanda koma (,).
- Tidak ditambah atau dikurangi. Jika ingin dikutip di dalam tulisan tetapi panjang, maka gunakan tanda titik (…).
- Kalimat langsung yang berupa dialog harus dipisahkan dengan tanda titik dua (:).
- Kalimat langsung harus dibaca dengan intonasi yang sedikit naik.
Cara menulis kalimat langsung
Untuk mengutip kalimat langsung pada sebuah tulisan, berikut adalah pedoman yang bisa digunakan.
1. Kalimat langsung memiliki pola sebagai berikut.
"Kalimat pengiring, ”Kalimat langsung”
“Kalimat langsung,” Kalimat pengiring
“Kalimat langsung,” kalimat pengiring, “kalimat langsung”
2. Antara kalimat langsung dan kalimat petikan dipisahkan dengan tanda koma (,).
Contoh :
Ayah berkata, “Besok kita pergi ke rumah nenek.” Benar
Ayah berkata “Besok kita pergi ke rumah nenek.” Salah
3. Tanda baca harus ditulis sebelum tanda petik pada kalimat langsung.
Contoh :
Andi berkata, “Tutup pintu itu!” Benar
Andi berkata, “Tutup pintu itu”! Salah
“Jangan datang terlambat,” kata ibu. Benar
“Jangan datang terlambat”, kata ibu. Salah
4. Jika di dalam satu kalimat ada dua buah kalimat langsung, huruf pertama pada kalimat langsung
pertama menggunakan huruf kapital, sedangkan huruf pertama pada kalimat langsung kedua
menggunakan huruf kecil kecuali nama orang, dan tempat.
Contoh :
Budi berkata, “Ibu guru tidak masuk hari ini,” sedangkan Ani berkata, “ibu guru akan datang terlambat.
5. Jika kalimat langsung yang akan dikutip terlalu panjang, maka kutip bagian pentingnya saja dan gunakan tanda titik (…)
Contoh :
Andi menjelaskan, “…Fotosintesis adalah cara yang digunakan oleh tumbuhan untuk menghasilkan makanan dengan cara …”
Contoh – Contoh Kalimat Langsung
1. Ibu berkata, “Kerjakan Pr mu!”
2. Budi bertanya, “Apakah kamu sudah mengerjakan Pr ?”
3. Ani berseru, “Kerjakan dengan cepat!”
4. “Jangan menyerah, masih ada cara lain untuk mendapatkannya,” kata ayah.
5. “Habiskan sisa makananmu yang ada di piring itu,” kata nenek.
6. “Aku tidak akan datang,” kata budi, sedangkan kemarin dia berkata, “aku akan datang!”
7. Doni bertanya, “Apakah kamu sudah makan," padahal aku tadi berkata, “aku seda pungasa.”
Kalimat tidak langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang mengutip, melaporkan, atau menginformasikan kembali apa yang telah diucapkan oleh orang lain.
Karakteristik kalimat tidak langsung
- Tidak menggunakan tanda petik (“)
- Memiliki intonasi yang datar.
- Memiliki konjungsi bahwa.
Contoh kalimat tidak langsung
1. Kemarin dia berkata bahwa dirinya akan menjemput aku di rumah.
2. Ibu bertanya mengapa aku tidak berangkat ke sekolah hari ini.
3. Pak raden mengumumkan bahwa mulai hari ini tak seorang pun boleh masuk ke halamannya.
4. Ayah berkata bahwa dia akan mengajak kami pergi ke rumah nenek.
5. Ibu mengatakan bahwa hari ini dia akan memasak makanan yang enak.
Merubah kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung.
Untuk merubah kalimat langsung dan tidak langsung perhatikanlah pedoman berikut ini:
Ubahlah kata ganti orang dalam kalimat langsung.
Kata ganti orang ke 1 menjadi orang ke 3.
Saya, aku menjadi dia, ia, nama orang.
Contoh :
Joni berkata, “Aku akan pulang minggu depan.”
Joni berkata bahwa dia akan pulang minggu depan.
Kata ganti orang ke dua menjadi orang pertama
Kamu, dia menjadi saya, aku
Contoh :
Ibu bertanya, “Apakah kamu sudah makan?”
Ibu bertanya bahwa apakah aku sudah makan.
Kata ganti orang kedua jamak menjadi kata ganti orang pertama jamak.
Kalian, mereka menjadi kami, kita
Contoh :
Pak guru berkata, “ Kalian harus belajar yang rajin”
Pak guru berkata " bahwa kami harus belajar yang rajin "
Lihat juga pelajaran bahasa indonesia tentang Pengertian kalimat kompleks dan simpleks .