Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Contoh Unsur – Unsur Pembentuk dan Pola Kalimat (SPOK)

 Pengertian, contoh unsur – unsur pembentuk dan pola kalimat (SPOK) - Satuan terkecil dari sebuah bahasa adalah kalimat baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. Namun, tahukah Anda kalimat terdiri dari unsur – unsur pembentuk kalimat yang saling berangkai dan membentuk satu kesatuan makna.

Unsur pembangun kalimat tersebut, diantaranya adalah Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), Pelengkap (Pel.), dan Keterangan (K). Unsur – unsur ini memiliki fungsi dan tugasnya masing – masing di dalam kalimat, dan untuk membentuk sebuah kalimat, minimal harus memiliki unsur Subjek (S), dan Predikat (P) di dalamnya. 

Pada artikel kali ini, marilah kita bahas unsur – unsur pembentuk kalimat ini satu persatu hingga tuntas.

Pengertian, Contoh Unsur – Unsur Pembentuk dan Pola Kalimat (SPOK)


Unsur - Unsur Pembentuk Kalimat

Subjek (S)

Unsur yang pertama adalah subjek yang berfungsi sebagai penunjuk pelaku yang melakukan atau terlibat di dalam kalimat tersebut. Biasanya subjek di dalam kalimat berupa sebuah objek atau benda, seperti manusia, barang, binatang, tumbuhan maupun kata benda abstrak, seperti asap, gas, dan lain – lain.

Contoh

Budi, aku, saya, mereka, keledai, cita – cita, dan lain – lain.

Predikat (P)

Bersama dengan subjek, predikat adalah unsur terpenting di dalam sebuah kalimat. Tanpa adanya kedua unsur ini, maka bisa dipastikan kata – kata tersebut bukanlah kalimat, melainkan frasa. 

Predikat ini berfungsi untuk menyatakan kegiatan yang dilakukan oleh subjek di dalam kalimat, dan biasanya berupa kata – kata kerja baik transitif, maupun intransitif.

Contoh

Memakan, lari, menangis, bernyanyi, dan lain – lain.

Objek (O)

Unsur lainnya adalah objek. Unsur ini berfungsi untuk menyatakan korban atau pihak yang dikenai tindakan oleh subjek melalui predikat. 

Objek juga bisa melakukan tindakan terhadap subjek, jika diubah dalam bentuk kalimat pasif. Sama seperti subjek, Objek dinyatakan dengan kata – kata benda, baik benda konkret, maupun abstrak.

Contoh

Uang, Tanaman, Gagasan, Ani, dan lain – lain.

Pelengkap (Pel.)

Pelengkap adalah unsur kalimat yang  melengkapi unsur – unsur lainnya, seperti subjek, maupun objek. Unsur ini berfungsi untuk menambahkan arti atau keterangan.

Contoh :

Pelengkap objek   : Saya membeli buku yang baru terbit di toko buku 

Pelengkap subjek : Gadis yang berambut pirang itu menemui aku di kelas pagi ini.   

Keterangan (Ket.)

Unsur ini berfungsi sebagai penambah keterangan pada sebuah kalimat. Unsur keterangan biasanya diletakkan di depan maupun di belakang kalimat.

Ada beberapa jenis unsur keterangan diantaranya adalah :

Keterangan waktu    : Kemarin, besok, bulan lalu, dua hari yang lalu, tahun depan, dan lain – lain.

Keterangan tempat   : di sana, di rumah, di toko, dan lain – lain.

Keterangan cara       : Dengan cepat, sangat lambat, sangat serius, secara diam – diam.

Keterangan alat        : Menggunakan cangkul, dengan sepeda, mengendarai mobil, dan lain – lain.

Keterangan tujuan    : Supaya  pintar, agar naik kelas, dan lain – lain.

Keterangan penyerta : Bersama ibu, dengan ayah, berdua dengan kakak, dan lain – lain.

Pola Kalimat 

Unsur – unsur kalimat di atas tersusun sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing – masing dan membentuk suatu pola kalimat. Dalam bahasa Indonesia, ada 8 pola dasar kalimat yang bisa dikembangkan menjadi beberapa pola kalimat lainnya. 

Namun, kali ini kita hanya akan membahas kedelapan pola dasar ini terlebih dahulu. Berikut ini adalah pola – pola dasar kalimat dalam bahasa Indonesia.

1. S P

Pola ini adalah pola yang sangat sederhana, dimana hanya terdiri dari subjek dan predikat. Meskipun begitu, pola ini sudah membentuk suatu kesatuan makna.

Adik  menangis  

 S           P

Contoh :

Dia bernyanyi Ayah sedang tidur. 
Budi berlari 

2. S P O

Ibu menyiram tanaman.  

 S          P            O 

Contoh :

Aku bertemu dengannya. 
Adik memakan buah apel. 
Budi menaiki sepeda.

3. S P Pel.

Aku tiba yang paling terakhir.  

 S     P               Pel.

Contoh :

Adik makan yang enak – enak. 
Buaya memangsa yang lemah.

4. S P Pel. K

Saya meminum yang hangat - hangat dengan sangat cepat.  

 S           P                        Pel.                        K

Contoh :

Budi menyuruh tanpa pandang bulu di sekolah. 
Harimau memangsa yang lemah di hutan.

5. S P O Pel.

Budi menyukai gadis yang berbaju merah itu.  

 S         P            O                   Pel.

Contoh :

Harimau menerkam mangsa yang sedang melintas. 
Aku menemukan sebuah dompet tanpa identitas. 
Ayah menanam bunga mawar yang paling bagus.

6. S P K

Aku berlari dengan sangat cepat.  

 S        P                  K

Contoh :

Adik menangis dengan sangat keras.
Ibu tertidur pulas di kamar tidur.
Aku pergi besok pagi.

7. S P O K

Ani bertemu Budi di Stasiun Kereta Api.  

 S         P        O                K

Contoh

Kakak memberi aku hadiah di hari ulang tahunku. 
Nenek mencabut giginya di rumah sakit. 
Guntur itu menyambar pohon kemarin malam.

8. S P O Pel. K

Aku memberi wanita yang mengemis itu uang untuk digunakannya membeli makanan.  

 S         P           O                             Pel.                                    K

Contoh :

Ibu membuat makanan yang sangat aku sukai di dapur. 
Ayah membelikan aku hadiah yang aku dambakan nanti malam. 
Ibu guru meminta tugas yang ia berikan kemarin untuk dikumpulkan. 

Demikianlah artikel kali ini mengenai unsur - unsur pembentuk kalimat dan pola kalimat (SPOK). Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat Anda.

Simak Juga pengertian dan contoh kalimat inversi